Selamat datang di Affandi Blog Site's, gunakan mozila firefox, macromedia flash player, dan windows media player (plug-in) untuk mengakses blog ini dengan optimal, mohon maaf bila saya mematikan fungsi block (untuk copy - paste) dan klik kanan pada blog ini, Thank You.

Selasa, 22 Januari 2008

Buah Merah - HIV / AIDS ??

Photobucket

Buah merah, buah yang bernama Latin "Pandanus conoideus Lam" tumbuh di dataran tinggi 1000 - 3000 meter dpl ini banyak ditemukan di hutan-hutan di seluruh Papua . Terutama yang terbanyak ditemukan di pegunungan Jayawijaya.
Bentuk buahnya yang seperti nangka cempedak dengan panjang mencapai 1.5 meter, tadinya banyak di biarkan terlantar dan banyak dipakai oleh suku-suku di pedalaman Papua sebagai teman makan umbi-umbian, bahkan juga sebagai pakan ternak.

Dalam beberapa tahun terakhir ini buah merah menjadi sangat terkenal, tidak saja di kalangan masyarakat Papua, tapi juga masyarakat seuruh penjuru tanah air. Fenomena ini terkait dengan hasil penelitian yang menemukan bahwa buah merah mengandung anti oksidan yang bersifat anti kanker dan tokoferol atau vitamin E.

Buah ini sontak menjadi fenomena baru di dunia pengobatan alternative dalam beberapa tahun terakhir ini, karena khasiatnya yang sanggup menyembuhkan berbagai penyakit. Bahkan buah ini juga dipercaya mampu menyembuhkan HIV/AIDS. Dan tentu saja hal tersebut menjadi kabar yang menggembirakan bagi masyarakat.

Namun kepercayaan berlebih tanpa batas tentang khasiat buah merah ini juga dapat mengundang celaka. Terutama mengenai klaim bahwa buah merah dapat menyembuhkan AIDS.

Menurut ahli gizi senior dan pelatih WHO untuk perawatan, dukungan, dan pengobatan AIDS Dr Paul F Matulessy, MN.PGK.DspGK, adalah salah jika buah merah disebut bisa menyembuhkan AIDS. " Itu adalah Kesimpulan yang keliru" tegasnya dalam suatu diskusi bulanan mengenai asupan gizi bagi ODHA di Jakarta.

Bahkan beliau menuturkan kisah tragis orang dengan HIV/AIDS(ODHA) yang begitu mempercayai khasiat buah mearh tersebut, sampai-sampai ia memutuskan berhenti untuk menggunakan obat Antiretroviral(ARV) ynag berfungsi sebagai pencegah penggandaan sel HIV. Akibatnya dalam hitungan bulan kondisi ODHA tersebut semakin memburuk dan kemudian meninggal dunia.

Menurut Dr Paul, buah merah semestinya harus dipandang sebagai pelengkap ARV, karena buah merah mampu membantu limphosit meningkatkan jumlah sel kekebalan tubuh(CD4). "Namun buah merah tak bisa membunuh AIDS" tegas beliau.

Selain tetap mengkonsumsi ARV, yang paling penting dan utama bagi ODHA adalah menjaga asupan gizi. Dengan menjaga asupan gizi yang baik, sistem kekebalan tubuh atau CD4 dari ODHA akan bertambah, sehingga kualitas hidup mereka juga jadi lebih baik. Dengan kata lain, kombinasi ARV dan pemberian gizi yang baik akan memperlambat tahapan HIV ke stadium AIDS

0 komentar:

Posting Komentar

Kategori yang sama

Donasi

Your donations are very appreciated and will help to keep Affandi Blog Site's up and running
R.M.Affandi Akbar
Lahir di jakarta,16 Mei, Hanya seorang anak kelas 11 ipa SMAN 48 Jak-Tim ,Bercita-cita menjadi dokter dan mencoba membuat sebuah blog, saya bisa di hubungi di
website counter
 

Template by NdyTeeN